- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP IDEOLOGI PANCASILA
Media – media sosial sekarang ini yang seharusnya menjadi hal positif malah membuat para remaja menggunakannya untuk hal yang negative. Contohnya : Facebook, Twitter, Istagram, BBM, dan lain sebagainya. Yang dimanfaatkan bukan berdampak positif tetapi berdampak negative dan menyimpang dari ketentuan nilai-nilai dan norma didalam pancasila. Contoh, Penipuan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk kepentingan mereka sendiri. Dari contoh tersebut sudah jelas bahwa hal itu menyimpang dari norma Agama, karena melakukan penipuan yang dapat merugikan orang lain dan yang melakukannya akan berdosa.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika negara Indonesia didirikan hingga sekarang di era globalisasi. Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia. Karena dengan adanya globalisasi, batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke dalam masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia. Jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik maka hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.
Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat tergantung pada pemakainya.
Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.
Landasan Teori
` Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek yaitu, Teknologi Informasi dan Teknologi komunikasi. Teknologi informasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Maka Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi.
Menurut Susanto Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data atau informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
Peran Teknologi Informasi
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang salah satunya yaitu Bidang pendidikan.
Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, juga mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan juga kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perludimasukan sebagai strategi utama.
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan,
- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan gurunya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara guru dan siswanya.
Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenalbatas wilayah.
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titikkesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruhdunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005).
Contoh Pengaruh Globalisasi
Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah memengaruhi perilakumasyarakat Indonesia. Berikut ini contoh pengaruh globalisasi di lingkungan sekitar. Gaya hidup tradisional di zaman globalisasi ini sudah semakin berkurangdan bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat sekarang ini.Masyarakatcenderung memilih menerapkan gaya hidup modern daripada gaya hidup tradisional. Makanan-makanan pokok bangsa Indonesia sebagian besar adalah nasi.Namun, ada juga yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan pokoktersebut sebelum disajikan harus diolah terlebih dahulu, dan prosespengolahannya membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya globalisasikebanyakan orang mulai cenderung beralih mengonsumsi makanan yang cepat saji.
Negara-negara yang sedang berkembang memerlukan begitu banyak hal untuk mendukung perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan masyarakat seperti pada aspek pertanian serta industri. Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi dalam aspek kesehatan masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan.
Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan pendidikan dari yang tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih tradisional dulu dalam mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut juga masih mempunyai kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang harganya relative masih mahal. Namun, sekarang pada tingkat yang lebih modern telah muncul yang namanya internet yang memberikan banyak informasi tentang pendidikan dan dapat dijangkau di semua kalangan masyarakat.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.
Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam aspek pendidikan.
jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni pancasila. Maka akan muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak serta merta dapat dijawab dengan jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh. Walaupun jawaban tersebut sudah disertai dengan alasannya.
Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar, seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat yang notabene gaya hidup bangsa barat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.
Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai metode penyuluhannya.
Untuk penyuluhan secara langsung, bertatap muka antara penyuluh dan masyarakat. Kesuksesan penyuluhan pancasila kepada masyarakat secara umum memerlukan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk pernyataan maupun kegiatan. Serta melalui program-program penyuluhan pembangunan yang efektif dan handal. Untuk itu maka kegiatan penyuluhan perlu dan harus ditangani oleh tenaga profesional dilandasi komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Program pendidikan yang mempersiapkan tenaga ahli penyuluhan, seperti perguruan tinggi, Pusdiklat dan lembaga pendidikan kemasyarakatan lainnya perlu mempersiapkan pelaku-pelaku penyuluhan yang mampu menyampaikan informasi dan mampu memotivasi masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat, sehingga tujuan dari pelaksanaan penyuluhan pancasila dapat tercapai.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan dan menganggu ketentraman serta kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan juga pengaruh negatif. Pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Namun secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau bahkan hilang.
Dampak positif adanya globalisasi adalah Adanya globalisasimenyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional; berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju; serta tingkat kehidupan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sedangkan dampak negatif dari adanya globalisasi diantaranya : Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran; hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri; mayarakat lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat; sikap individualistik yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga; serta kesenjangan sosial.
Adapun langkah – langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai – nilai nasionalisme,antara lain :
- Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya mencintai produk dalam negri.
- Menanamkan dan mengamalkan nilai – nilai pancasila dengan sebaik – baiknya.
- Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik – baiknya.
- Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik ,ideologi,ekonomi,serta sosial budaya bangsa.
Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan, antara lain:
- Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
- Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
- Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
- Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
- Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
- Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Sikap dalam menanggapi perkembangan taknologi informasi.
Atas perkembangan yang sekarang ini orang berlomba-lomba mencari Uang sebanyak-banyaknya. Tindakan ini merusak alam semesta yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam itu sendiri. Penggunaan teknologi baru juga dilakukan bukan karena ‘ Kebutuhan ‘ tetapi karena Gengsi takut disebut Gaptek. Banyak orang yang tidak terkendali Jiwanya menderita setres, sakit jiwa maupun penyakit berat lainnya. Kadang-kadang karena demikian beratnya penderitaan itu banyak mencari pengobatan melalui pengobatan Alternatif untuk menyembuhkan Jiwanya.
Agar selamat dari pengaruh negatif perkembangan teknologi itu, bisa dilakukan dengan ‘ Pengendalian Jiwa ‘ . Pengendalian ini terutama dalam pengendalian ‘ Keinginan ‘ yang tidak beralasan dengan memiliki ‘ Kebijaksanaan ‘. Kebijaksanaan itu timbul kalau kita mengembangkan ‘ Pikiran Bawah Sadar ‘ dengan memberhentikan aktivitas ‘ Pikiran Sadar ‘ kita. Hal ini bisa dilatih disamping dapat menyeimbangkan antara ‘ Jiwa dan Pikiran’. Setelah memiliki Kebijaksanaan itu maka segala sesuatu kejadian dunia ini tidak dapat mengusik Jiwa kita sehingga terjadilah ‘ Kedamaian ‘. Dengan Kedamaian Hati, hidup ini menjadi tenang, aman dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh hiruk-pikuknya Materi itu. Biarkanlah setiap kejadian seperti apa adanya, jangan dievaluasi, diangan-angankan, dimasukan kedalam ‘ Pikiran Sadar ‘ kita, hanya sebagai penyaksi saja.
Cara masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila.
Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai metode penyuluhannya.
Menanamkan mental agama yang lebih untuk anak-anak, agar tidak terjebak dalam hal-hal yang negative terkait dunia Ilmu Teknologi. Bekal agama pun tak kalah penting agar para siswa dapat mengetahui batasan batasan dan norma norma dalam mengambil informasi dari kemajuan Ilmu Teknologi
Memberikan pengarahan tentang pemanfaatan dan pengoptimalan ilmu teknologi sebagai media untuk membantu guru maupun siswa dalam proses belajar dan mengajar di sekolah
CARA MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA LINGKUNGAN KELUARGA.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upayanya antara lain :
1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
Upayanya antara lain :
1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
Kesimpulan.
Teknologi Informasi merupakan sebuah cara untuk mengolah data (memproses , mendapatkan, menyusun, memanipulasi, mempublikasikan data) untuk menghasilkan informasi-informasi yang berkualitas. Dengan teknologi informasi kita dapat memperoleh dan mengetahui tentang informasi-informasi dari berbagai belahan dunia tanpa harus mengunjunginya serta kita dapat mengetahui informasi lebih cepat dan lebih luas jangkauannya.
Perkembangan teknologi informasi sudah mewabah di berbagai kalangan masyarakat dan berbagai aspek kehidupan. Perkembangan teknologi informasi yang sudah menjadi tren memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya bangsa. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif dan negative sehingga harus pandai-pandai dalam memanfaatkannya. Salah satu sebagai contohnya yaitu dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang muncul yang namanya internet, dengan internet kita dapat mengakses informasi-informasi yang kita inginkan.
Saran.
Setiap manusia harus dapat menjaga dan merawat memberdayakan sarana teknologi informasi, serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik baiknya agar bermanfaat untuk setiap orang. Tidak untuk perbuatan yang menyimpang dan menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai titik balik untuk memajukan pendidikan bangsa yang sudah tertinggal jauh dari negara-negara maju. Karena sesuatu apapun yang kita lakukan sekarang pasti akan berdampak pada masa yang akan datang, begitu juga sarana teknologi informasi dan globalisasi ini. Remaja bentengilah diri anda dengan sekuat mungkin karena kedepan andalah para pemuda bangsa ini
Daftar Pustaka
Buku
Priyo, bambang sukanto.2008.Panduan Belajar. Yogyakarta: Primagama
Rucaro,Rahmat dan arifsusanto.2005. kewarganegaraan untuk SMP. Jakarta: Erlangga
Sundawa, Dadang.2008.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VIII. Pusat Perbukuan Departemen PendidikanNasional
Winardo. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi.Surakarta: Bumi Aksara
Rahman, Bustami & Hary Yuswadi.2005. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jember: Kopyawisda Jatim
Internet
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/ideologi
informasi.html
liberalisme-melalui-internet/
perkembangan-teknologi-informasi-sebagai-umpan-balik-dalam
penyuluhan-pancasila/
Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/membangun-karakter bangsa-dengan-filsafat-pancasila/
PENGALAMAN DAN HOBY PER-INDIVIDU :
Kelompok 4
Kelas : XII-iis 4
Kelompok 4
Kelas : XII-iis 4
1) Nama : Lely nur syafitri
Sekolah : SMAN 1 PACET
Hoby : membaca cerita dan menonton film
Pengalaman : saya pernah memasak makanan tetapi masakan itu tidak enak dan hangus.saya tidak menyerah saya terus belajar memasak dan pada saat itu saya berhasil memasak makanan yang enak,saya percaya usaha tidak akan menghianati hasil.
2) Nama : sinta kartika devi
Sekolah : SMAN 1 PACET
Hoby : melihat film terbaru di bioskop
pengalaman: dulu waktu kecil sekitar umur 5 tahun saya sering mengikuti lomba senam dan saya juga memenangkan lomba tersebut sehingga mewakili kec dlanggu maka dari itu sampai sekarang saya masih ingat dan sering mengikuti senam2 sehat
3) Nama : M. Aris afandi
Sekolah : SMAN 1 PACET
Hobby: bliliard
Pengalaman: saya pernah ikut lomba vutsal di mojokerto itu yang bermotivasi bagi saya untuk belajar lebih giat ,dan menggunakan waktu sebaik mungkin dan membawa kemenangan yang semaksimal mungkin .
4) Nama : Taufik hidayat
Sekolah : SMAN 1 PACET
Hoby : saya suka mancing
Pengalaman : saya pernah ikut lomba biologi dan saya mendapat juara 5,itu membuat saya termotivasi untuk belajar lebih giat lagi
5) Nama : wigita amanda matanari
Sekolah : SMAN 1 PACET
Hoby : menggambar
Pengalaman : saya pernah mengikuti lomba fashion show antar kelas dan saya mewakili kelas saya. Saya menang dalam lomba itu dan mendapat juara 1
Pengalaman : saya pernah ikut lomba biologi dan saya mendapat juara 5,itu membuat saya termotivasi untuk belajar lebih giat lagi
5) Nama : wigita amanda matanari
Sekolah : SMAN 1 PACET
Hoby : menggambar
Pengalaman : saya pernah mengikuti lomba fashion show antar kelas dan saya mewakili kelas saya. Saya menang dalam lomba itu dan mendapat juara 1
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar